Kamis, 31 Mei 2012

alat BORDIR COMPUTER




setelah sablon maka sekarang TENTANG BORDIR COMPUTER


oke kalau gitu saya akan menerangkan sedikit masalah bordiran.....sebenarnya tehnik bordir itu memerlukan keterampilan khusus yaitu dalam proses persiapan s/d proses produksi, kita mengenal secara umum apa yang namanya bordir atau sulam yaitu proses pemindahan bentuk visual (gambar, huruf, atau ilustrasi lainnya) dari benang ke bahan dengan media mesin yg disebut embroidery machine. ada 2 jenis bordir bordir manual dan bordir komputer.
sebelum bordir komputer ditemukan dan masih belum banyak dipasaran, bordir manual sangat pupoler dikalangan masyarakat industri konveksi, semi garment dan lain lain..

proses bordir manual sangat sederhana dalam persiapannya, cukup dengan gambar yang sudah kita setting lalu print sesuai dengan sekala yg kita inginkan, kalau bisa kita print 2 lbr, yg 1 berwarna karena dengan diprint warna si tukang bordir mendapatkan acuan warna untuk proses bordir, dan yang satunya hitam putih untuk penjeplakan (trace) dari kertas ke bahan yang akan dibordir. kalau untuk produksi secara massal dan apabila yg dibordir itu merupakan logo yg rumit bordir manual kurang bisa diandalkan dan hasilnya tidak konstan (bisa tidak sama bentuk hasil nya ). Karena bordir manual sangat bergantung dengan kelihaian si tukang bordir (S.D.M) dalam saya menjalankan usaha konveksi biasanya pengerjaan bordir manual saya fokuskan untuk :
- jaket (apabila ada nama atau inisial berbeda)
- kaos bola (untuk nama dan nomor yang di bordir list atau disebut juga aplikasi)
- topi untuk nama masing-masing
- jumlah order yg sedikit. (karena tidak memenuhi quota untuk bordir komputer)


proses bordir komputer agak sedikit rumit karena tahap persiapan dari bordir komputer memerlukan pembuatan gambar ulang dengan program khusus yg disebut dengan pembuatan film pancing. nama software tersebut adalah willcom tazima dengan versi yang berbeda beda, film pancing akan disimpan didisket kecil dengan format tertentu misalnya mesin yg akan dipakai mesin jepang atau mesin china. hitungan dari pembuatan film itu dihitung per-stick (per-satu tusukan rajut) harga per stick biasanya ber variasi mulai Rp 5,- s/d 10,- di kalikan total jumlah stick, biasanya ukuran logo untuk dada kiri bisa sampai 14,000 stick X Rp 10 = Rp140,000. setelah proses pembuatan film selesai maka film akan dimasukan kedalam head mesin bordir komputer dan operator mesin akan menyesuaikan dan mengatur margin, warna benang, dan mengatur bidangan peletakan bahan yg akan di bordir. untuk hasilnya bordir komputer terbilang rapih dan memenuhi syarat produksi tetapi tergantung dari si operator mesin dan si pembuat film pancing, karena pengaturan rajutan, kepadatan tusukan (jumping, tatami, satin, dll) mempengaruhi hasil, seorang operator juga harus bisa mengetahui bahan yg akan di bordirnya spt membordir bahan kaos, lacosta, diadora maka harus memakai kain keras yang bagus dan tebal supaya tidak kerut, mesin bordir komputer juga ada yg 1 kepala, 6 kepala, 12 kepala, 20 kepala yg dimaksud dgn kepala disini berarti dalam sekali naik bisa sekaligus sesuai dengan kapasitas jumlah kepala nya contohnya : mesin bordir dengan 12 kepala maka dalam sekali waktu penyelesaian bordir bisa 12 potongan bahan dengan gambar yg sama. sekian dulu...mohon ma'af apabila tidak berkenannya tulisan ini....! yg saya nilai masih amburadul.

* SESUDAH INI SAYA AKAN MENERANGKAN ,,.... CARA PEMBBUATAN PAKAIAN DAN CARA DESAIN NYA ,.....
DAN HASIL HASIL DESAIN,...... YANG SUDAH DI KERJAKAN ,,,......

Sabtu, 26 Mei 2012

jenis jenis sablon


a. Rubber 
yg paling sering digunakan. Bisa untuk kaos berwarna gelap maupun terang karena sifatnya yang menumpang dan menutupi rajutan kain. UNtuk sablon diatas dasar kain yg melar dibutuhkan cat rubber dengan ramuan khusus agar cat dapat mengikuti kelenturan kain dan berdaya tahan lama.
b. Pigmen (manusia babi :) ), 
sorry bukan, ini cat yang biasa dipakai untuk kaos berwarna terang karena sifatnya yg menyerap kedalam kain.
c. Plastisol, 
cat berbahan dasar minyak, dengan kemampuan istimewa untuk mencetak dot/raster super kecil dengan hasil prima. Tanpa limbah dan sangat irit. Sayangnya butuh invest yg banyak bila menggunakan cat ini karena untuk mengeringkannya dibutuhkan sinar infra merah.
d. Glow in the dark, 
cat yg menyala saat kaos berada ditempat gelap. Bisa rubber, pigmen maupun plastisol.
e. Reflektif, 
cat yang akan menyala jika kaos disinari oleh sebuah sumber cahaya. Dari 3M.
f. Discharge, 
cat dengan kemampuan menipiskan/menghilangkan warna dasar kaos kemudian diisi dengan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
g. Flocking, 
cat dengan bentuk jadi seperti beludru.
h. Foam atau cat timbul. 
Ada rubber, ada juga plastisol, tapi bentuk timbul keduanya berbeda.
Separasi proses pemisahan warna disain untuk dijadiin film. Nah jenisnya ada 2 kalo ga salah. Ada yg spor color ato warna blok biasanya ini untuk disain berbentuk vektor, ada yg raster namanya process color. Disebut process color soalnya kalo pake cat plastisol warna2 yg udah dipisahin itu udah ada (udah diproses duluan, maksudnya udah ada yg jual jadinya kita ga perlu nyampur lagi), tapi bisa juga dipake buat cat rubber, tapi ga begitu bagus karena cat palstisol keunikannya adalah bisa ditumpuk pada saat masih basah jadi warnanya bisa nyampur.
Sablon Glitter, Sablonan yang memakai tinta berupa campuran serbuk, ada yg halus ada yg kasar, makin kasar makin renggang pula jenis screen yg digunakan.
Sablon Foil, Sablonan dengan menggunakan bahan kertas logam, hmm kaya foil yg ada di undangan2 gitulah.
Sablon High Density , Sablonan timbul dari jenis plastisol. Kalo dirubber disebutnya Foam (timbul busa) Kalo high density timbulnya bener2 kotak presisi sedang foam timbulnya melengkung 
Sablon High Frequency tuch apa? Ha, apa pla ini bah? gw belon tau, tapi kalo dari namanya mungkin sablon dengan cat plastisol yg memakai raster2 kecil, makanya disebut high frequency abis rasternya rapat banget (plastisol bisa 55 sampe 60 pdi (dot per inch))
Sablon Aspal, Salah satu jenis plastisol. Bentuk jadinya ya kaya aspal,… item (warna laen ada ga yaa) dan rada2 kasar dan agak mengkilat gitu,….

Senin, 21 Mei 2012

JENIS-JENIS BAHAN KAOS (T-SHIRT)


JENIS-JENIS BAHAN KAOS (T-SHIRT)

Sekedar sharing bagi mereka yang berminat dengan kaos / t-shirt berikut kami jelaskan mengenai informasi teknis dari material yang sering dipakai dalam produksi kaos :
1. COTTON, ada 2 macam berdasarkan spesifikasi benang:
COTTON COMBED:
– Serat benang lebih halus.
(ini hal yang kadang jadi salah persepsi) maksudnya combed itu adalah proses pemilahan kapas dengan cara disisir atau comb. hasilnya bukan tampak serat lebih halus tapi serat kapas yang lebih panjang dan jarang ada nap (sambungan kapas dalam pilinan benang)
- Hasil Rajutan dan penampilan lebih rata.
COTTON CARDED:
– Serat benang kurang halus.
carded adalah sistem pemilahan benang dengan carding atau digaruk
- Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang rata.
Sifat kedua jenis bahan tersebut bisa menyerap keringat dan tidak panas, karena bahan baku dasarnya adalah serat kapas.
2. TC ( TETERTON COTTON)
– Jenis bahan ini adalah campuran dari Cotton Combed (bukan combed tapi kapas biasa)
35 % dan Polyester (Teteron) 65%
– Dibanding bahan Cotton, bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan.
– Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali.
3. CVC ( COTTON VISCOSE)
– Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed (bukan combed tapi kapas biasa) dan 45% Viscose.
– Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton.
– Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. POLYESTER dan PE
– Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi untuk dibuat bahan berupa serat fiber poly (ini adalah bahan baku pembuatan benangnya kalau di katun kapasnya) dan yang untuk produk plastik berupa biji plastik.
– Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas dipakainya.
ke empat point diatas seharusnya masuk kategori jenis benang, adapun penjelasan lebih lanjut saya sudah perinci di tiap point

JENIS BENANG
Pentingnya mengetahui tentang benang atas bahan kaos yang kita kehendaki adalah berkaitan dengan ketebalan atau gramasi bahan kaos itu sendiri.
1. BENANG 20S
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos atara 180 sampai dengan 220 Gram / Meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt
2. BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt
3. BENANG 30S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt. (untuk 30 s gramasi yang dicapai sebenarnya mulai dari 240-330)
4. BENANG 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 Gram / meter persegi untuk jenis rajutan Double Knitt.
ini bukan jenis benang tapi size benang